SYUKUR PADA YANG MAHA KUASA

Minggu, 29 Mei 2016

Seperti biasa aku dan kakakku berangkat dari Pati menuju Semarang. Hari itu memang mendung, sing hari di Pati hujan lumyan deras. Tapi sore waktu kami akan berangkat cuma mendung dan sisa tanah yang basah sisa hujan. Kami berangkat tidak terlalu malam mungkin sekitar setengah lima kami sudah berangkat. Kami berangkat seperti biasa
berdo'a dan pamit dengan kedua orang tua. Tidak ada yang aneh waktu itu. 

Seperti biasa, di jalan kami bercanda dan ngobrol. Dan tidak terasa kami sampai Demak waktu magrib. Dan kami berhenti di sebuah POM untuk istirahat dan shalat. Kami bergantian shalat untuk menjaga tas kami. 

Setelah kami shalat kami eneruskan perjalanan kami. Sambil ngobrol dan bercanda bersama. Entah kenapa kakakku amnil jalur sepeda motor. Di depan sepertinya ada yang agak menepi. Niat mau menghindari orang dan kumpulan orang tersebut eh malah kita yang jatuh. Sudah hati-hati tp masih jatuh ya nasib.

Kami jatuh berdua karena bahu jalan yang tidak rata, jalan licn basah dan rota motor juga. Mungkin itu sebab dari jatuhnya kami. Untung waktu kami jatuh di belakang kai tidak ada motor atau truck yang di belakang kita. Kami tida membayangkan apa yang terjadi jika ada motor atau mobil atau bahkan truck yang menabrak kami. Tapi Allah masih memberi kesempatan kepada kami untuk tetap hidup. 

Semua sudah sekenario dari yang Maha Kuasa. Kami masih sehat dan sedikit luka-luka ditangan kakak saya. Yang parah adalah kak saya yang lengan tangannya luka, jaketnya sampai robek gara-gara kena aspal, dan bahu kanannya sakit karena jatuh.

Seperti pembalap yang jatuh. Orangnya jatuh tetapi motornya masih melaju kencang. Jarak antara jatuhnya kami dengan terpentalnya motor kira-kira 200-300 meter. Orang-orang yang menolong kami berteriak agar kami cepat bangun, kami fikir di belakang ada truk. Dan alhamdulillah tidak ada.

Kami orang ke delapan yang jath disitu. Dibelaknag kami jg ada yang jatuh gara-gara ma menghindara kami.

Komentar